Preview
Pertandingan
minggu (25/11) sangatlah emosional untuk Joe Allen dan Brendan Rodgers,
bagaimana tidak? Pemain dan pelatih tersebut adalah mantan punggawa Swansea
City musim lalu, mereka sukses membawa Swansea menuju kompetisi Liga tertinggi
Inggris 2 tahun lalu, sekaligus menjadi tim pertama dari Britania Raya yang
mampu menembus EPL.
Sambutan
yang cukup hangat dari para supporter mengawali laga penuh gengsi ini, 25 hari
lalu Liverpool kalah dari ajang Piala Liga oleh Swansea di Anfield dengan skor
1-3, menjadikan aroma dendam di tubuh pemain Liverpool menggelora. Dengan
formasi 4-2-3-1 Liverpool mengawali laga, beberapa kali tayangan line up di
siarkan, ada pemandangan berbeda di dalam skuad Liverpool, yakni tidak di
turunkannya duo youngster Liverpool yang
sedang bersinar saat ini, Suso Hernandez dan Andre Wisdom, mereka di gantikan
oleh Stewart Downing dan Jordan Henderson.
Bertransformasinya
peran Downing sebagai bek kiri membuat Saya sedikit khawatir karena
kemampuannya sedikit kurang baik dalam bertahan, akan tetapi backup dari Jose
Enrique yang bermain lebih ke depan membuat pertahanan sedikit terbantu, akan
tetapi Downing beberapa kali telat turun dan dengan mudahnya di lewati lawan,
dan ada 1 moment dimana Downing ceroboh dalam berduel dengan Nathan Dyer yang
memaksa Reina bekerja keras mengamankan gawangnya dan berbenturan dengan Dyer
sehingga terlihat sedikit memar, dan tidak lama kemudian Downing di gantikan
oleh Joe Cole.
Permainan
Liverpool di babak pertama sangatlah baik, banyak peluang di dapat Di antaranya
lewat Glen Johnson, Raheem Sterling, Luis Suarez, dan di anulirnya gol Jose
Enrique yang di anggap wasit telah offside, dengan koordinasi pertahanan yang
solid dan rapih, amanlah gawang Liverpool di babak pertama dari serbuan
Swansea.
Di
babak kedua Liverpool seperti kehabisan tenaga, di tekan hamper sepanjang laga
dan hanya mengandalkan serangan balik( salah satunya hampir terjadi gol oleh
Suarez )menjadi senjata yang sangat di andalkan oleh punggawa Merseyside merah,
jantung naik – turun melihat Liverpool di gempur terus menerus oleh Swansea
City yang sangat bernafsu mendapatkan 3 poin di kandang.
Setelah 90 menit yang berdebar – debar akhirnya skor kacamata 0-0 menutup laga emosional tersebut,sungguh sangat di sayangkan apabila semua peluang dapat di konversi dengan baik, terbanglah tripoin ke Anfield, walaupun sedikit kecewa saya tetap bangga dengan permainan Liverpool yang semakin baik setiap minggunya, dan tetap bersabar menunggu kejayaan dari si Merah. YNWA