Andai Aku Suarez
Apa yang akan Saya lakukan apabila Saya adalah Luis Suarez? ini adalah pertanyaan yang selalu ada di dalam benak Saya setiap kali dia bermain sepanjang musim 2012-2013 terutama di awal - awal musim, setelah kasus yang tidak masuk akal terjadi, dan sanksi berlebihan yang harus di terima, tanpa bermain di kompetisi tertinggi di Eropa, menjadi penyerang tunggal yang harus mampu menopang sebuah tim dengan nama besar beserta sejarahnya.
Separuh berjuang sendirian di lini depan, menjadi satu - satunya orang yang mampu mencetak hampir 50% perolehan gol tim, dengan kaki yang biru biru di tebas pemain belakang lawan, dan cemoohan pendukung tim lawan yang berkata bahwa Saya rasis dan selalu melakukan diving, tapi apapun yang Saya lakukan adalah untuk Liverpool. Bahkan mengigit seorang Branislav Ivanovic saat beban sedikit mulai terangkat dengan kehadiran Coutinho dan Sturridge itupun hanya karena merasa jengkel terhadap diri sendiri karena menyebabkan penalti untuk Chelsea, akan tetapi terbayar lunas ketika di menit akhir Saya mencetak gol untuk menghindarkan tim dari kekalahan. Dan pada akhirnya Saya harus dapat skorsing yang kembali di luar dugaan hingga mencapai 10 pertandingan.
Dengan semua apa yang Saya alami, dengan semua rasa cinta Saya terhadap Liverpool dan tidak ingin membuat Imej Liverpool menjadi buruk maka Saya meminta di transfer ke klub lain, terutama yang bermain di Liga Champions yang menjadi mimpi Saya, yang tidak dapat di gapai di Liverpool. Sekaligus melepaskan beban sebagai tulang punggung tim yang tidak boleh cedera bahkan akumulasi kartu sekalipun karena tidak ada lagi pemain yang mampu menggantikannya saat itu.
Spanyol adalah pilihan yang cukup relevan, Real Madrid adalah salah klub terbaik di dunia dengan sekumpulan bintang - bintang yang siap untuk menggapai cita - cita Saya, akan tetapi salah apabila Saya mengungkapkan bahwa media yang selalu memojokan Saya adalah sumber utama untuk pergi dari Liverpool, karena media di Spanyol tidaklah lebih baik daripada di Inggris, bahkan seorang "The Only One" pun terusir dari Spanyol hanya karena tidak mampu membuat klub merebut La Decima, dan mencadangkan berlian Timnas Spanyol Iker Casillas.
Bertahan di Liverpool satu musim lagi mungkin adalah pilihan terbaik yang saat ini bisa di terima, mungkin harus sedikit mengurangi egoisme untuk bermain di Liga Champion dan melihat kepada Istri dan anak "Delfina" yang begitu fasih mengumandangkan You'll Never Walk Alone, serta penambahan - penambahan pemain yang di butuhkan untuk bersaing musim depan.