Kutipan, Abstrak & Daftar Pustaka

    Author: refki Genre:
    Rating

    Kutipan, Abstrak & Daftar Pustaka

    A. KUTIPAN

    A.1 Definisi kutipan
    Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

    A.2 Jenis Kutipan
    1.    Kutipan Langsung
    Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya, tidak boleh ada perubahan. Kalau ada hal yang dinilai salah atau meragukan, kita beri tanda  [. . .. ] atau [sic], yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf kapital, garis bawah, atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].

    Kutipan langsung terdiri dari:

    a.    Kutipan Langsung panjang
    Dinamakan kutipan langsung panjang jika kata lebih dari 40 kata atau lebih dari tiga baris ketikan.
    Kaidah penulisannya:
    •    Teks diketik dalam spasi tunggal.
    •    Teks kutipan tidak dimasukkan dalam teks, tetapi ditempatkan pada tempat tersendiri.
    •    Pengetikan dibuat menjorok ke dalam dari teks dengan ketentuan dimulai pada ketukan ke-5 dari garis tepi sebelah kiri.
    •    Kutipan langsung panjang tidak diapit dengan tanda petik.
    •    Sumber kutipan berupa nama pengarang, tahun terbit, serta halaman dari sumber rujukan tidak dimasukkan ke dalam teks kutipan.
    Contoh:
    Simbol yang tergantung pada tujuan mulia ataupun sakral dari benda itu seperti yang dikemukakan oleh Ricoeur (1988:2), “It is an the work of interpretation that this philosophy discovers the multiple modalities of dependence of the self-its depence on desire glimpsed in an archaelogy of the subject, its dependence on the sacred glimpsed in its eschatology. It is by developing on archaeology, abd eschatology that reflection it self as reflection”.

    b.    Kutipan langsung pendek
    Dinamakan kutipan langsung pendek jika kutipan tersebut kurang dari 40 kata kurang dari 3 baris. Kutipan ini dapat ditulis integral dalam teks.
    Kaidah penulisannya:
    •    Ditulis dalam teks dengan mengikuti jarak spasi teks yang diikuti.
    •    Diapit dengan tanda petik.
    •    Sumber kutipan dapat diletakkan di awal atau dibelakang. Jika peletakan sumber kutipan di awal, maka nama sumber ditulis di luar tanda kurung, sedangkan tahun tebit dan nomor halaman ditulis dalam kurung.
    Contoh:
    Mengenai pemakaian bahasa logika, senada dengan pernyataan yang berbunyi “pemakaian alat bahasa seperti kata, kalimat secara tepat sehingga setiap kata hanya mempunyai satu fungsi tertentu saja dan setiap kalimat hanya mewakili satu keadaan factual saja” (Wicoyo, 1997:7)

    2.    Kutipan tidak lansung
    Kutipan Tidak Langsung merupakan pinjaman pendapat seorang pengarang yang dikemukakan dengan gaya penulis, berupa inti sari pendapat tersebut dan ditulis tanpa tanda kutip serta terpadu dengan teks.

    Kutipan tidak langsung terdiri dari :

    a.    Kutipan Tidak Langsung Panjang
    Dinamakan kutipan tidak langsung panjang jika kutipan lebih dari satu paragraf.
    Kaidah Penulisannya:
    •    Tulis nama sumber kutipan untuk memulai sebuah kutipan (tanpa tahun dan nomor halaman) kemudian tulis sumber kutipan di akhir kalimat kutipan ( nama, tahun, nomor, halaman dalam tanda kurung).
    •    Tidak ditulis dalam tanda petik, karena integral dalam teks.
    •    Ketentuan spasi dan margin, sma dengan teks yang lain.
    Contoh  :
    Wujud penalaran ilmiah dalam pelaksanaanya sesuai dengan buah pikiran Shurter dan Pierce yang menyatakan bahwa penalaran induktif merupakan proses penalaran untuk menarik suatu prinsip / sikap yang berlaku umum atau suatu simpulan yang bersifat khusus berdasarkan atas fakta-fakta khusus. Penalaran induktif mugkin merupakan generalisasi, analogi, atau hubungan kausal. Generalisasi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik simpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa itu. Di dalam analogi, inferensi tentang kebenaran suatu gejala khusus ditarik berdasarkan kebenaran gejala khusus yang bersamaan. Hubungan kausal adalah hubungan ketergantungan antara gejala-gejala yang mengikuti pola sebab-akibat, akibat-sebab, atau akibat-akibat (Shurter & Pierce, 1997: 8).


    b.    Kutipan Tidak Langsung Pendek
    Dinamakan kutipan tidak langsung pendek jika kutipan hanya satu paragraf atau hanya berupa kalimat saja.
    Kaidah Penulisannya:
    •    Ditulis integral dalam teks.
    •    Tidak ditulis diantara tanda petik.
    •    Sumber kutipan dapat diletakkan di awal dan di akhir. Sumber kutipan di awal teks kutipan, terdiri dari nama akhir pengarang (ditulis di luar tanda kurung), tahun dan nomor halaman (ditulis di dalam tanda kurung). Bila sumber kutipan diakhiri teks kutipan maka pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman ditulis di dalam kurung. Bila pengarangnya dua orang, sebutkan nama akhir pengarang pertama dan nama awal pengarang ke dua. Bila pengarang lebih dari dua orang, cukup menulis nama akhir pengarang pertama lalu diikuti tanda koma ( , ) dan dkk.
    Contoh:
    Pemahaman baginya adalah sebagai modus eksistensi manusia, bukan suatu proses subjektif manusia yang dihadapkan kepada suatu objek. Gadmer pulalah yang mengupayakan bahwa hermeuneutik perlu ditingkatkan menjadi masalah kebahasaan, selain dikaitkan dengan estetika dan pemahaman yang historikal (Gadamer, 1975 : 429-421).

    A.3 Fungsi Kutipan
    Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut : 1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi. 2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat. 3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana. 4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan. 5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka. 6) Meningkatkan estetika penulisan. 7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data pustaka.

    Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
    1.    penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
    2.    penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
    3.    kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
    4.    jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
    5.    penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
    6.    perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan


    B. ABSTRAK.
    B.1 Definisi abstrak.
    Pengertian umum abstrak adalah penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan, ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca.Sedangkan pengertian khusus abstrak adalah sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada obyek atau peristiwa khusus. Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara konseptual serta secara imajinatif sesuaru yang tidak dialami secara langsung. Jadi abstrak adalah kata yang menunjukan kepada sifat, kondisi dan kegiatan yang dilepas dari objek tertentu.Pemahaman akan pengertian abstrak sepertinya masih dianggap sebagai suatu yang sulit bahkan tak teraplikasi.Sebagaimana tertera di atas, suatu aliansi adalah suatu pengertian abstrak (dalam arti tidak dapat dilihat dengan mata), maka suatu perjanjian adalah suatu peristiwa atau kejadian yang konkret. Misalnya: Perjanjian jual beli
    B.2 Fungsi Abstrak
    Fungsi abstrak adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat perihal hasil penelitian yang telah dilakukan.Uraian yang hanya satu halaman tersebut memudahkan abstrak dimasukkan dalam jaringan internet. Hal ini dimaksudkan memudahkan Anda mengetahui hasil penelitian tanpa harus membaca keseluruhan penelitian yang berlembar lembar. Sehingga abstrak membantu Anda dalam mencari referensi dalam penelitian yang Anda cari.
    Adanya abstrak akan menghindari tindakan plagiasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebuah penelitian akan terlindungi jika hanya abstraknya saja yang ditampilkan dan diperluas di internet.
     B.3 Cara Penggunaan Abstrak.
    Membuat ringkasan tidaklah mudah, namun juga bukan merupakan hal yang menakutkan. Ada beberapa tips khusus untuk Anda dalam membuat abstrak, sehingga dapat terhindar dari kesalahan yang sifatnya umum.Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan abstrak. 1. Semua bagian harus seimbang. Jangan hanya menonjolkan hanya salah satu aspek saja, seperti judul saja atau penggunaan metode penelitian saja, tetapi mengomentari hasil penelitian lebih ditekankan. 2. Pastikan penulisan abstrak menggunakan unsure 5W + 1H dengan lengkap. 3. Harus ada hubungan yang kohesif antar unsure penelitiannya. Harus ada benang merah dari hasil penelitian yang telah dilakukan. 4. Pilihlah kata kunci yang sesuai dengan subjek dan objek penelitian yang telah dilakukan. Salah satu fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin melanjutkan studi atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan. Fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis. Dan fungsi lain daftar pustaka yang tak kalah penting adalah menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.

     C. Daftar Pustaka.
    C.1 Definisi Daftar Pustaka.
    Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan publikasi lainnya, yang memiliki hubungan dengan sebuah karangan (contohnya: thesis).
    Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
    •    Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
    •    Ditempatkannya didepan nama kecil
    •    Tahun Penerbitan
    •    Judul Buku
    •    Tempat Penerbitan
    •    Nama Penerbit

    C.2 Cara Penggunaan Daftar Pustaka

    Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
    1.    Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
    2.    Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka
    3.    Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul
    4.    Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7
    5.    Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi
    6.    Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi

    Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah, Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran.

    Beberapa Contoh Penulisan yang baik dan benar dari berbagai sumber :
    •    Contoh penulisan Daftar Pustaka dari Internet:
    Hatta M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier. http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/detil/aid/42

    •    Contoh Daftar Pustaka dari Buku :
    o    Buku ditulis satu Orang
    Christensen R.2006. Roadmap to Strategic HR – Turning A Great Idea into A Business Reality. New York : Amacom

    o    Buku ditulis dua Orang
    Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept, Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.
    o    Buku ditulis lebih dari dua orang
    Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and Company

    C.3 Fungsi Daftar Pustaka
    Fungsi sebuah Daftar Pustaka hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat. dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu. Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. harus dicantumkan pu/a nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya sebuah Daftar Pustaka memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan Daftar Pustaka seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.

    Di pihak lain Daftar Pustaka dapat pula dilihat dan segi lain. yaitu ía berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa Daftar Pustaka itu dapat pula dilihat sebagai pelengkap? Karena bila seorang pembaca ingin mengetahui lebih lanjut tentang referensi yang terdapat pada catatan kaki. maka ia dapat mencarinya dalam Daftar Pustaka. Dalam Daftar Pustaka dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku atau majalah itu.

    Leave a Reply